Pernah terpikirkan ingin waktu segera berlalu cepat?atau ingin waktu berlalu dengan lambat?
Jawabannya adalah bergantung keadaan setiap orang.
Ketika harus menunggu sesuatu yang manis terkadang terpikirkan bahwa lebih baik waktu segera berlalu dengan cepat, pikiran ini lah yang justru membuat hidup kita sulit untuk bergerak. Pernah melihat film click? Di film itu menceritakan bagaimana seseorang ingin waktu cepat berlalu dia bisa membuatnya berlalu dengan cepat tanpa harus mengalaminya dan kemudian semua bisa dia capai secara instan, langsung menjadi bos perusahaan tanpa melalui proses yang sulit, mempercepat kegiatan yang membosankan tanpa harus merasa bersusah payah, tapi apakah kelemahannya? Ternyata ketika dia mengklik waktu agar berlalu cepat dia tidak merasakan proses apa pun dia pun melewati semuanya tanpa merasakan dan mengetahui atau menyadari apa pun bagaimana ketika waktu itu kita putar dengan cepat dan kita sudah berada pada suatu masa yang menurut kita tepat, tetapi tanpa sadar ada banyak hal yang hilang?
Maka
dari itu, kita harus menikmati setiap prosesnya, menikmati setiap rasa sakitnya
dan setiap rasa senangnya, walaupun sakit walaupun tidak enak kita tetap harus
melewati bagian ini dan berhenti untuk berpikir kapan hal menyakitkan akan
berakhir?Tuhan mempunyai waktu yang tepat untuk setiap hambanya, kapan kita
mendapatkan ujian, kapan juga kita akan mendapatkan kesenangan, bahkan kapan
dunia ini kiamat semua sudah Tuhan tentukan dalam waktu yang tepat, dan bagi
seseorang yang berputus asa tidak perlu bunuh diri karena akhirnya juga pasti
akan mati, jadi maksudnya adalah dari pada berpikir untuk mati saat ini lebih
baik memikirkan dan mempersiapkan bekalnya, mau berpergian saja kita bawa
bekal, mau piknik bawa makanan, mau kemping bawa tenda, ini mau mati mau
menghadap Tuhan dengan kehidupan yang abadi masa tidak membawa apa-apa. Memang
sulit sekali kita hidup di dunia dengan kesibukan yang luar biasa seolah-olah
waktu hanya untuk bekerja atau belajar atau melakukan hal duniawi lainnya, tapi
mempersiapkan bekal ke akhirat terkadang dikesampingkan, indahnya apabila 24
jam kita gunakan untuk dunia dan untuk akhirat, waktu dalam keadaan berfungsi
atau kita manfaatkan dengan baik namanya adalah dalam keadaan seimbang
dikatakan tidak seimbang adalah ketika kita tidak dapat memanfaatkan waktu
dengan baik dan membaginya untuk dunia dan akhirat secara berimbang.
Kalau waktu itu akan
terasa sangat lambat ketika menunggu sesuatu hal yang indah?bagaimana untuk
seseorang yang menunggu eksekusi hukuman mati, apakah dia mengatakan waktu ini
terlalu lambat? Yang ada justru rasa khwatir dan ingin waktu sehari serasa
setahun. Sebetulnya dari pada memikirkan waktu lebih baik memikirkan untuk
mengisinya, memikirkan untuk memanfaatkannya dengan baik karena waktu adalah
hal yang misterius kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi bahkan untuk
beberapa detik kemudian dan ketika semua sudah berlalu ada beberapa kesan yang
akan kita rasakan setelah melaluinya, kesan itu bisa berupa kebahagiaan dan
berharap agar waktu terulang kembali untuk merasakan rasa senang yang telah
dialami sebelumnya, atau pernah kah kita juga menyesal karena menyia nyiakan
waktu dan ingin mengulang untuk memperbaikinya? Ini lah dahsyatnya waktu, dia
bergerak tanpa henti dan tidak bisa di putar kembali maka dia selalu memberikan
kesempatan setiap detiknya untuk membuat kita berpikir bahwa waktu harus
digunakan dengan sebijak-bijaknya.